Jumat, 11 Mei 2012

Ajari Aku tentang Cinta


oleh Adhy Al-Rumi Farasman pada 8 Mei 2012 pukul 23:01 ·


Selimut malam tersingkap perlahan, sambut pagi cerahkan hari yang kelabu, memikul nestapa yang tiada berepisode, merangkai tanya yang tak terjamah jawaban, diri yang kelana bersajadah kusam, iringi zikir, mengayuh harap menembus batas alam, walau damai enggan berpihak lantaran jiwa terkalam pilu dalam nuansa yang semakin gelap.
Kupandang langit yang tak terbatas, semakin dipandang semakin tak terpandang. Kujalani hidup dengan kehendak yang ada, semakin kujalani semakin tak berkehendak.
Terjagalah jiwa dalam irama kesadaran, ternyata aku salah memahami cinta, aku keliru menyandarkan jiwa.
Tuhan ajari aku tentang Cinta dengan Cinta.

Aku paham. Aku tak mungkin mengerti karena Cinta tak dapat di mengerti, banyak manusia merasa mengerti, semakin merasa semakin tak mengerti. Diantara mereka ada yang mengatasnamakan cinta lalu membangun rumah tangga diatas cinta, namun kemudian mereka bergunjing, ribut dan saling menyakiti. Kemana kini perginya Cinta..?

Sibuta bertongkat menyisir jalan, lanjutkan perjuangan atas nama cinta, olehnya itu dia mengemis, mendandani dirinya sebagai manusia yang pantas di kasihani, merendah dan menggadai harga diri. Ia telah membinasakan esensi Cinta dalam dirinya lalu berharap akan diberikan Cinta. Adakah perbedaan Cinta dalam dirinya dengan yang Ia harapkan.? Bukankah Cinta adalah Cinta,,?

Cinta adalah cinta, karena hakikatnya adalah Cinta, tidak tersentuh oleh sebutir partikel kebencian sedikitpun, Ia bersumber dari yang maha Cinta tapi tidak terpisahkan dari sumbernya, Ia adalah esensi dari keberadaan, Ia adalah makna penciptaan alam semesta ini, jika demikian Cinta adalah Kesejatian, dan dibahasakan oleh manusia utusan langit (nabi dan rasul) sebagai Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar