Sabtu, 22 Juni 2013

Mendengarkan Malam Berzikir

Mendengarkan malam bertasbih meninabobokan embun di daun
tak tahulah aku ke mana tangan ini mesti kusujudkan
Mengekalkan iman pada kesangsian diri, hati tinggal rebah
bersentuhan dengan keluasan bumi yang tengadah

Siapa gelisah di kegelapan ini. Menghela jarak
antara dingin tembok-tembok kota dan sepi

Mendengarkan malam berzikir mendoakan dunia, semesta diam
Dalam kegelapan kelelawar mengabarkan maut padaku
di luar masjid-masjid dingin dan beku. Di mana selalu
kubayangkan senantiasa keriuhan rambut dan bulu kaki
Berbincang dengan jantung tentang kebenaran suara dari dunia sepi..

Yogyakarta : 23/06/2013

Selasa, 18 Juni 2013

IMAJINASI

Kau hadir dalam setiap imajinasi ku
Bait-bait puisi yang kau lafazkan terasa hangat
Bila aku datang ke padamu kau seraya bertunduk malu
Tapi di belakang malu mu tersimpang butiran-butiran keindahan
Alam,apa yang kau perlihatkan ini kepada ku
Sehingga batin ini merontah-rontah unutk dia
Dan apakah kamu tahu,


Kehadiran dan ruang waktu masih saja tak terjawab oleh kata-kata
Ku coba berupayah menghilangkan rasa ini
Tapi tak bisa aku padamkan dengan hati ku ini
Kasih sayang yang di balut oleh cinta
Berkobar-kobar bagaikan api yang tidak pernah padam
Sementara diri ku ini masih saja di peluk oleh malam
Resa,Gelisa,Pilu,Dan Duka
Akan hadir setelah engkau menghadirkan ku kembali
Dalam kitab cinta



Yogyakarta : 18/06/2013
Asrama IKPM-HT Yogyakarta

Rabu, 12 Juni 2013

AKU DAN MALAM

Di malam panjang berdiam diri dalam
sunyinya malam yang terbentang luas
diiringi sepinya masa yang telah dilalui
dengan kehadiran kesedihan dan kesunyian
terasa di jiwa tumbuh bayang-bayang keraguan
menyelimuti kalbu yang meragukan akan ketakwaan dan ketulusan diri
suara-suara ribut dalam jiwa telah terdengar di dasar kalbu
berbisik lirih meminta ampunan-Nya
berlinangkan sebuah air mata mendengarkan bisikan
yang berusaha meraih cinta dan kasih sayang-Nya
karena penderitaan dengan kehampaan
akibat kebisingan duniawi yang penuh dengan pesona keindahaannya
dengan penuh tawa dan tangis
yang menghiasi sepi dalam kesunyian
membuat sebuah penyakit batin yang ringan
untuk mencintai kesunyian.
dengan rasa gelisah di landa kekhawatiran
di atas lembaran kosong dalam catatan kehidupan
yang akan merasakan fana memisahkan jiwa
berbisik di kalbu akan dunia ini tak lebih untuk sebuah persinggahan..



Yogyakarta : 13/06/2013

BUNGA MAWAR MERAH


Mawar Merah
.......
Warnamu Yang Indah
Baumu Yang Semerbak
Rupamu Yang Elok
Buat Orang Terlena
Buat Orang Terpana
Dalam Buaian Keindahanmu

Mawar Merah..
Makhotamu Yang Merah
Lambang Keberanian..!
Daunmu Yang Hijau
Lambang Kehidupan

Mawar Merah...
Engakau Sebagai lambang Cinta
Sebagai Ungkapan isi Hati
Dan Sebagai Ungkapan Rasa Cinta
Pada orang Yang Ada Di Hati


Jogjakarta : 12/06/2013

MABA PURA




Aku di lahirkan ke negeri para wali
Negeri para kapita,negeri akan kebudayaannya kental dalam filosofnya
"Ngaku se rasai,budi re bahasa,sopan santun,popoje semaga-gale"
Negeri ku di kelilingi oleh bukit2 yang indah,lautan yang tenang,pepohonan
yng menghijau akan melambangkan kedamaian seseorang
Negeri ku yang dulunya gelap,di sepanjang hidupnya
Sekarang ia menjadi terang menderang akan hadirnya ancaman globalisasi.

Negeri ku usiamu sekarang adalah 42 tahun,dan kalau kita ibaratkan
seorang ibu pertiwi itu ia sudah cukup tua,Kini ia akan menangis,
melihat tumpa darah yang ada di Negeri ku,pengorbanan dan pengabdian
begitu banyak ia berjuang dalam medan perang yang cukup panjang
itu tidak lain ia memberika bunga mawar merah kepada negeri alam semesta ini
(Maba pura) untuk mengharumkan keindahan dan jiwa2nya kepada
generasi Ghisbayo dengan intelektual

Negeri ku yang berdara merah,melambangkan arti keberanian
kini aku sadar sudah saatnya kita perang revolusi dengan ilmu dan tindakan
untuk mengusir para kapitalisme2 yang sudah mengambil hasil mu
Sebab Negeri ku akan tuntut pesannya Dan para leluhur akan sedih melihat
perjuangan para anak-anak cucu (Ghisbayo 1971 )
Salam dan Do'a Untuk mu Negeri ku



Jogjakarta : 13/06/2013



Senin, 10 Juni 2013

PUISI JALALUDDIN RUMI

Saat,,,aku terbangun di tengah malam yang sangat sunyi,
dan melihat langi. Aku tidak melihat bintang-bintang yang
menghiasi langit, yang kulihat hanyalah 1.0000 kunang-kungan
yang menghiasi langit. Wahai,,,,bidadri apakah engkau tidak
merasakan akan kerinduan, dan kesedihanku.
Kutasbikan kalimat cinta, kuzikirkan kasih dan sayangmu.
Datanglah padaku wahai bidadariku dalam sejarah hidupku.

API CINTA BUNGA MAWAR MERAH

Apabila bunga mawar pergi dan taman lenyap
Maka Kisah Kumbang takkan terdengar lagi
Kekasih adalah segalanya, pencinta ialah tabirnya
Kekasih akan terus hidup, sedangkan
pencinta merupakan benda mati
Kalau cinta tak peduli kepadanya

Jadilah kumbang tanpa sayap, yang akan terus meratapi dirinya
tanpa mampu menghisap madu sang bunga….ukh….

Bila Kasih sayang Tuhan menyala dalam hatimu,
tentu Tuhan telah menyayangimu
Suara tepukan tidak akan terdengar dari tangan yang bertepuk sebelah
Hikmah Tuhan ialah ketentuan dan maklumat
bahwa kita adalah pencinta satu dengan yang lain.
Selalu Menikmati Keindahan CiptaanNya
Dan Selalu bersyukur, karena masih bisa menikmatinya
Mungkin …hanya itu yang bisa kunikmati
Indahnya senyummu……

Ah…., biarkanlah diriku lenyap,
memasuki kekosongan, kesunyian
Karena hanya dalam kasunyian itu
terdengar nyanyian cinta paling indah….
Dan diantara tanman indah itu pasti ada rumput liarsebagai gulma
,demikian juga dengan kehidupan ini jangan
biarkan rumput itu mengganggu keindahan tanaman
Jangan biarkan aku bermimpi terlalu jauh
Hingga merasa tak ada artinya terjaga
salahkah mimpi itu ?…….

Biarkan Rasa itu tetap adanikmati… dan syukuri
karena
tidak semua orang memilikinya




Jogjakarta11/06/2013

AKU ADALAH CINTA

aku adalah nafas kehidupan
aku adalah api jiwa keabadian
aku adalah sumber cahaya dari segala cahaya
aku adalah keraguan ku sendiri
aku adalah qalbu dalam satiap insan
aku adalah cinta sendiri
aku adalah sang pencinta atas kekasih ku
aku,aku,aku,aku,
aku adalah manifestasi illahi
manusia,alam,tuhan adalah cinta

Jogjakarta : 11/06/2013