Kamis, 25 Juli 2013

PERCIKAN SYAIR


Ketika aku merasa terpercik tetesan Cinta
Maka sebenarnya keindahan itu telah benar-benar menyelimuti hati
Namun ternyata percikan itu hanya maya
Yang sulit aku gapai karena keterbatasan tanganku
Sungguh Ia benar-benar telah memabukkanku

Meski hanya semu, sebelum engkau juga merasakan yang sama
Tuhan mungkinkah engkau akan memberi jalan cinta tersebut
Meski jurang yang merintanginya menganga begitu jelas
Ahh….. Semua aku Serahkan Hanya KepadaMu Tuhan
Berharap Engkau bukakan jalan untuk mempertemukanku
Dengan sang pujaan hati.

Api cintalah yang membakar diriku
Anggur cintalah yang memberiku cita hingga jauh ke langit
Pernahkah kau tahu bagaimana pencinta merasakan lukanya ?…
Dengar, dengar alunan lagu sendu penawar kalbu
meski raga seperti tersayat sembiluSeperti sekuntum mawar aku tersenyum
tak hanya di bibir
sebab aku berada di dalam dirimu
Kau yang datang pada waktu subuh membawa pelita dan membawa terbang hatiku
bawalah cintaku terbang juga, jangan hanya ragakuJangan bikin cintaku nanar cemburu
jangan kau pisah ia dari hatiku
karena aku tak mampu sendiri Tanpanya


Bandung : 26/07/2013

Sekertariat : IPM-HT Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar