Rabu, 12 Juni 2013

AKU DAN MALAM

Di malam panjang berdiam diri dalam
sunyinya malam yang terbentang luas
diiringi sepinya masa yang telah dilalui
dengan kehadiran kesedihan dan kesunyian
terasa di jiwa tumbuh bayang-bayang keraguan
menyelimuti kalbu yang meragukan akan ketakwaan dan ketulusan diri
suara-suara ribut dalam jiwa telah terdengar di dasar kalbu
berbisik lirih meminta ampunan-Nya
berlinangkan sebuah air mata mendengarkan bisikan
yang berusaha meraih cinta dan kasih sayang-Nya
karena penderitaan dengan kehampaan
akibat kebisingan duniawi yang penuh dengan pesona keindahaannya
dengan penuh tawa dan tangis
yang menghiasi sepi dalam kesunyian
membuat sebuah penyakit batin yang ringan
untuk mencintai kesunyian.
dengan rasa gelisah di landa kekhawatiran
di atas lembaran kosong dalam catatan kehidupan
yang akan merasakan fana memisahkan jiwa
berbisik di kalbu akan dunia ini tak lebih untuk sebuah persinggahan..



Yogyakarta : 13/06/2013

BUNGA MAWAR MERAH


Mawar Merah
.......
Warnamu Yang Indah
Baumu Yang Semerbak
Rupamu Yang Elok
Buat Orang Terlena
Buat Orang Terpana
Dalam Buaian Keindahanmu

Mawar Merah..
Makhotamu Yang Merah
Lambang Keberanian..!
Daunmu Yang Hijau
Lambang Kehidupan

Mawar Merah...
Engakau Sebagai lambang Cinta
Sebagai Ungkapan isi Hati
Dan Sebagai Ungkapan Rasa Cinta
Pada orang Yang Ada Di Hati


Jogjakarta : 12/06/2013

MABA PURA




Aku di lahirkan ke negeri para wali
Negeri para kapita,negeri akan kebudayaannya kental dalam filosofnya
"Ngaku se rasai,budi re bahasa,sopan santun,popoje semaga-gale"
Negeri ku di kelilingi oleh bukit2 yang indah,lautan yang tenang,pepohonan
yng menghijau akan melambangkan kedamaian seseorang
Negeri ku yang dulunya gelap,di sepanjang hidupnya
Sekarang ia menjadi terang menderang akan hadirnya ancaman globalisasi.

Negeri ku usiamu sekarang adalah 42 tahun,dan kalau kita ibaratkan
seorang ibu pertiwi itu ia sudah cukup tua,Kini ia akan menangis,
melihat tumpa darah yang ada di Negeri ku,pengorbanan dan pengabdian
begitu banyak ia berjuang dalam medan perang yang cukup panjang
itu tidak lain ia memberika bunga mawar merah kepada negeri alam semesta ini
(Maba pura) untuk mengharumkan keindahan dan jiwa2nya kepada
generasi Ghisbayo dengan intelektual

Negeri ku yang berdara merah,melambangkan arti keberanian
kini aku sadar sudah saatnya kita perang revolusi dengan ilmu dan tindakan
untuk mengusir para kapitalisme2 yang sudah mengambil hasil mu
Sebab Negeri ku akan tuntut pesannya Dan para leluhur akan sedih melihat
perjuangan para anak-anak cucu (Ghisbayo 1971 )
Salam dan Do'a Untuk mu Negeri ku



Jogjakarta : 13/06/2013