Kamis, 25 Juli 2013

SUNYI



Dan sunyi mengundangmu untuk pergi,
Karena sunyilah sebenar puisi
Pejalan sunyi akan pergi mencari sunyinya sendiri
Bersenandung rindu di sunyinya sendiri
Aku menatap sunyimu, sunyi yang
gemuruh di kerjap cahaya senja
Mungkin ada yang sempat dicatat cahaya matahari, guguran daun di penghujung hari
Yang datang akan pergi, yang pergi akan kembali.
Dan sunyi mengundangmu untuk pergi, juga kembali
Di puncak sunyi kau akan menemui dirimu sendiri
Menemu sunyimu yang tak terbagi
Jejak akan menjauh, tapi kepulangan akan kembali ke diri sendiri sunyi tak bertepi
Aku menulis puisi, di lintasan waktu, di jalan gaduh ramai, mengenangmu, mengenang yang perlu dikenang
Maka hiduplah kita dalam kenangan yang membahagiakan, sebagai sunyi yang abadi


Yogyakarta,08/07/2013
asrama IKPM-HT

SENDIRI


Di malam panjang berdiam diri dalam
sunyinya malam yang terbentang luas
diiringi sepinya masa yang telah dilalui
dengan kehadiran kesedihan dan kesunyian
terasa di jiwa tumbuh bayang-bayang keraguan
menyelimuti kalbu yang meragukan akan ketakwaan dan ketulusan diri
suara-suara ribut dalam jiwa telah terdengar di dasar kalbu
berbisik lirih meminta ampunan-Nya
berlinangkan sebuah air mata mendengarkan bisikan
yang berusaha meraih cinta dan kasih sayang-Nya
karena penderitaan dengan kehampaan
akibat kebisingan duniawi yang penuh dengan pesona keindahaannya
dengan penuh tawa dan tangis
yang menghiasi sepi dalam kesunyian
membuat sebuah penyakit batin yang ringan
untuk mencintai kesunyian.
dengan rasa gelisah di landa kekhawatiran
di atas lembaran kosong dalam catatan kehidupan
yang akan merasakan fana memisahkan jiwa
berbisik di kalbu akan dunia ini tak lebih untuk sebuah persinggahan..


Bandung : 27/07/2013

PERCIKAN SYAIR


Ketika aku merasa terpercik tetesan Cinta
Maka sebenarnya keindahan itu telah benar-benar menyelimuti hati
Namun ternyata percikan itu hanya maya
Yang sulit aku gapai karena keterbatasan tanganku
Sungguh Ia benar-benar telah memabukkanku

Meski hanya semu, sebelum engkau juga merasakan yang sama
Tuhan mungkinkah engkau akan memberi jalan cinta tersebut
Meski jurang yang merintanginya menganga begitu jelas
Ahh….. Semua aku Serahkan Hanya KepadaMu Tuhan
Berharap Engkau bukakan jalan untuk mempertemukanku
Dengan sang pujaan hati.

Api cintalah yang membakar diriku
Anggur cintalah yang memberiku cita hingga jauh ke langit
Pernahkah kau tahu bagaimana pencinta merasakan lukanya ?…
Dengar, dengar alunan lagu sendu penawar kalbu
meski raga seperti tersayat sembiluSeperti sekuntum mawar aku tersenyum
tak hanya di bibir
sebab aku berada di dalam dirimu
Kau yang datang pada waktu subuh membawa pelita dan membawa terbang hatiku
bawalah cintaku terbang juga, jangan hanya ragakuJangan bikin cintaku nanar cemburu
jangan kau pisah ia dari hatiku
karena aku tak mampu sendiri Tanpanya


Bandung : 26/07/2013

Sekertariat : IPM-HT Bandung

Minggu, 07 Juli 2013

# MERINDU #

Duhai kekasih hatik
Sungguh daku merindumu entah di mana beranjak
Ku tak kuasa berpijak atas namamu
Hanya nama kamulah  yang kukubur di ujung sanubari
Butiran yang niscaya ini
Kupendam hingga akhir hayat memadu kasih
namamu sekadar bunga tidurku
Namun jiwamu lubuk ruhku bersemayam

Kekasihku, salahkah aku mencintaimu..?
Kelirukah aku butuh perempuan,
Kendati tersimpan rapih ruh perempuan di tubuhku
kelirukah perempuan butuh lelaki..?
kekasihku, aku mencinta cintamu …


Yogyakarta : 08/07/2013
Sekretariat IKPM-HT

Senin, 01 Juli 2013

RINDU

Ini aku dengan kerinduanku
Yang menggelora di relung jiwa
Andai dunia memandang biasa saja
Aku berbeda dengan penglihatan dunia...

Bagiku ini ujian yang luar biasa berat
Menjalani hari yang setiap detiknya
Dengan rindu yang tertunda
Dengan waktu yang tak tentu batasnya…

Melelahkan sekaligus menyakitkan rasa
Aku telah lupa dan tak mampu menghitung
Berapa hari yang telah kulewati
Dengan rindu yang maha dahsyat ini...

Mungkin bukan waktu yang terlalu lama
Tapi karena rasaku begitu kuat padanya
Hingga saat jauh darinya,kerindu inipun
Terasa begitu menyiksa jiwa dan rasaku...


Yogyakarta : 02/07/2013